Jadi Catatan Sejarah Baru, Ketum PP Pordasi Saksikan Langsung Pacuan Kuda Tradisional NTT
Kehadiran Ketua Umum PP Pordasi, Aryo PS Djojohadikusumo di bumi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyaksikan langsung jalannya Pacuan Kuda Tradisional NTT / Piala Pangdam IX Udayana menjadi sejarah baru dalam dunia olahraga berkuda NTT. Aryo, menjadi Ketua Umum PP Pordasi pertama yang menginjakan kaki di NTT dan disambut ribuan penonton serta berbaur dengan para pelaku dan pecinta olahraga berkuda di Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti Prailiu, Waingapu Kabupaten Sumba Timur NTT (25/10).

“Ini menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Kami semua di NTT, dimana Ketua Umum PP Pordasi Bapak Aryo PS Djojohadikusumo berkenan hadir menyaksikan langsung acara Pacuan Kuda Tradisional NTT, Kami berharap ini akan menjadi awal sinergi antara pusat dan daerah dalam rangka mengembangkan olahraga berkuda di NTT,” Ucap Jerry Manafe, Ketua Pengprov Pordasi NTT.

Sementara itu, Aryo PS Djojohadikusumo dalam sambutannya menyampaikan rasa kagumnya atas antusiasme para peserta dan juga ribuan penonton yang memadati tribun dan area di sekeliling Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti Praliu. Menurut Aryo, kegiatan tersebut harus terus dilestarikan, karena tak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga menjadi simbol persatuan seluruh masyarakat NTT.
“Luar biasa sekali, Kami dari PP Pordasi dan Pemerintah hadir disini dengan sejumlah program untuk mengembangkan olahraga berkuda khususnya di wilayah NTT dan sekitarnya, serta Alhamdulillah Saya mendapat laporan dari Dandim Sumba Timur, bahwa 106 pemuda asli Sumba Timur berhasil lolos dalam pendaftaran untuk menjadi Prajurit Kavaleri di tahun 2025 ini,” Tegas Aryo PS Djojohadikusumo.
Pacuan Kuda Tradisional NTT / Piala Pangdam IX Udayana 2025 merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Pengcab Pordasi Sumba Timur, dan Kodim 1601/Sumba Timur. Pelaksanaan kejuaraan menjadi tanggung jawab Kodim 1601 / Sumba Timur yang dipimpin langsung Komandan Kodim 1601 / Sumba Timur Letkol Inf. Dobby Noviyanto.

Kejuaraan tersebut melibatkan 786 ekor kuda yang datang dari beberapa wilayah di NTT serta bertanding dalam babak penyisihan yang digelar pada 14-23 Oktober 2024. Peserta yang berhasil lolos babak penyisihan berhak melakoni laga final yang diselenggarakan pada 25 Oktober 2025 dengan mempertandingkan 15 kelas pertandingan berdasarkan kelompok umur kuda.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST.,M.T menyampaikan bahwa kejuaraan kali ini merupakan kali ketiga diselenggarakan di tahun 2025 ini. Menurut Umbu Lili, Pacuan Kuda NTT merupakan warisan budaya dan sudah eksis bahkan sebelum adanya lomba-lomba pacuan modern. Selain Sumba Timur, Lomba Pacuan Kuda Tradisional NTT juga diselenggarakan di beberapa Kabupaten di NTT dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat NTT.

“Beternak hewan kuda sudah menjadi budaya dalam masyarakat NTT, dengan adanya kejuaraan ini Kami mendorong agar bibit-bibit kuda pacuan masyarakat Kami dapat terjual dengan harga yang bagus. Lalu dengan adanya acara pacuan ini, Kami juga memberikan kesempatan kepada UMKM masyarakat sekitar untuk meraih keuntungan. Mudah-mudahan di tahun 2026 mendatang, acara Pacuan Kuda Tradisional NTT di Sumba Timur akan dapat terlaksana setidaknya 3 kali dalam setahun, untuk itu Kami menghimbau agar masyarakat peternak dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kuda-kudanya untuk pelaksanaan kejuaraan tahun depan,” Tegas Umbu Lili Pekuwali.